MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, turut menghadiri peresmian pembangunan Masjid Raya Suhada Mamuju yang diresmikan oleh Bupati Mamuju Sutinah Suhardi. Acara peresmian ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-41 Bupati Mamuju, yang dihadiri oleh berbagai pejabat penting serta masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Danrem 142/Tatag, Wakapolda Sulbar, perwakilan Kajati, Kabinda Sulbar, Kepala Pengadilan Tinggi Agama Sulbar, Danlanal, Plh Sekprov Herdin Ismail, serta tamu undangan lainnya yang menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menceritakan perjalanan awal pembangunan Masjid Raya Suhada Mamuju, yang dimulai dengan anggaran yang sangat terbatas. “Waktu itu, dalam satu malam saya bisa mengumpulkan dana sebesar Rp 3,5 miliar, kemudian kita dukung dengan anggaran dari APBD dan akhirnya lahirlah sebuah masjid yang cukup megah pada zamannya,” ungkap Gubernur Suhardi Duka.
Masjid Raya Suhada Mamuju, yang kini menjadi kebanggaan masyarakat setempat, didukung oleh berbagai pihak, termasuk donasi signifikan dari Aburizal Bakri sebesar Rp 1 miliar. Bantuan tersebut digunakan untuk membeli emas yang digunakan untuk kaligrafi nama-nama mulia Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW pada bagian masjid. Gubernur Suhardi Duka menjelaskan alasan penggunaan emas tersebut, “Banyak yang bertanya mengapa harus menggunakan emas untuk nama Allah dan Muhammad. Saya katakan, itulah nama yang paling mulia di dunia dan akhirat, sehingga layak untuk dihias dengan emas.”
Masjid ini pertama kali diresmikan pada tahun 2008, dan telah mengalami beberapa kali perbaikan, dengan peristiwa robohnya masjid yang pernah terjadi. “Setelah itu, saat masjid roboh, kami langsung mengamankan emas tersebut. Kini, kami berupaya untuk memasangnya kembali dengan baik,” kata Gubernur Suhardi. Ia berharap, masjid yang telah dibangun dengan penuh perjuangan ini tidak akan mengalami kerusakan lagi di masa depan.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah, Gubernur Suhardi Duka menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat juga akan turut membantu dalam pembangunan masjid ini, terutama untuk pembangunan pagar masjid yang akan menelan biaya sebesar Rp 5 miliar. “Kami ingin memastikan masjid ini tetap terjaga dan berkembang dengan baik. Jangan hanya bupati yang mendapatkan tempat di surga, tetapi juga masyarakatnya,” tambahnya, sembari mendorong Biro Pemerintahan dan Kesra untuk turut berkontribusi dalam pembiayaan tersebut.
Gubernur Suhardi juga berharap bahwa keberadaan Masjid Raya Suhada Mamuju tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan persatuan bagi masyarakat Sulawesi Barat. “Saya yakin, setiap orang yang berkontribusi dalam pembangunan masjid ini akan mendapatkan pahala besar, dan kita semua akan mendapatkan istana di surga,” ungkapnya, menutup sambutan dengan harapan besar terhadap keberlangsungan masjid ini.
Dengan terbangunnya masjid ini, diharapkan semakin mempererat tali persaudaraan dan memperkokoh semangat keagamaan di Sulawesi Barat, menjadikan Masjid Raya Suhada Mamuju sebagai pusat kegiatan sosial dan spiritual bagi umat Islam di daerah tersebut.