Pasangkayu – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat terus melakukan upaya pembinaan menyeluruh dengan menggelar kegiatan pembelajaran membaca Alquran sebagai bagian dari pembinaan kepribadian warga binaan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pendekatan holistik yang tidak hanya fokus pada aspek keterampilan, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai keagamaan dan moral.
Dalam kegiatan pembinaan ini, warga binaan Rutan Pasangkayu diberikan kesempatan untuk belajar membaca Alquran, membahas makna ayat-ayat, dan mendiskusikan nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya. Pembinaan ini diarahkan untuk memberikan dampak positif terhadap kepribadian, moral, dan spiritual warga binaan.
Kepala Rutan Pasangkayu, Tisep Oven Harry menjelaskan bahwa kegiatan membaca Alquran bukan hanya sebagai bentuk kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkaya rohaniah dan membangun kepribadian yang kuat.
“Melalui pembinaan membaca Alquran, kami ingin memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk merenung, belajar nilai-nilai kehidupan, dan menggali spiritualitas. Pembinaan ini menjadi bagian dari upaya Rutan Pasangkayu dalam memberikan pendekatan rehabilitatif yang holistik,” ujar Tisep.
Pembinaan kepribadian melalui kegiatan membaca Alquran ini diharapkan dapat membantu warga binaan mengembangkan karakter yang baik, meningkatkan kesadaran spiritual, dan membimbing mereka menuju perubahan positif. Program ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap reintegrasi sosial, di mana pembangunan kepribadian yang kokoh menjadi landasan utama.
Dalam konteks ini, Marasidin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat menyampaikan bahwa program pembinaan seperti ini penting dalam menjalankan pendekatan rehabilitatif yang menyeluruh.
“Pembinaan kepribadian, terutama melalui pembelajaran membaca Alquran, merupakan langkah penting untuk membangun karakter yang baik dan menciptakan dampak positif dalam proses rehabilitasi warga binaan,” kata Pramuji Raharja.
Rutan Pasangkayu berharap bahwa kegiatan pembinaan ini dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam membentuk warga binaan yang memiliki nilai-nilai keagamaan, moral, dan kepribadian yang baik untuk kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat setelah menjalani masa pemasyarakatan.