Silaturahmi Lembaga Adat Kerajaan Balanipa, Pejuang dan tokoh Masyarakat

POLMAN — Lembaga adat kerajaan Balanipa, pejuang dan para tokoh masyarakat menggelar pertemuan silatuhami yang di hadiri langsung Pejabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, Minggu 29 Januari bertempat di kediaman Arajang Balanipa H. Abdul Malik Jln. Kijang Kel. Tinambung Kec. Tinambung Kab. Polman

Hadir, DR. Agusnia Hasan Sulur Asisten.I mewakili Mewakili Bupati Polman, Ajbar Abdul Kadir Anggota DPD RI, Usman Shuria. Wakil Ketua. 1. DPRD Prov. Sulbar, Abdul Rahim Wakil Ketua 2 DPRD Prov Sulbar, H. Samsul Mahmud S.E Ketua Kadin, Arajang Baine Balanipa Hj. Bau Jiba Abdul Malik, Lembaga adat Balanipa dan Tokoh Masyarakat Balanipa.

Mewakili Bupati Polman, Asisten 1 Pemkab Polman DR. Agusnia Hasan Sulur, dalam sambutanya mengatakan, silaturahmi lembaga adat kerajaan balanipa, pejuang da para tokoh masyarakat wilayah calon daerah otonom baru kabupaten balanipa besama bapak pj gubernur sulawesi barat, sekaligus dirjen otonomi daerah, kementrian dalam negeri bapak dr akmal malik, m.Si”.

“Semoga kita semua selalu diberikan keshatan dan kekuatan, agar apa yang menjadi cita-cita bersama anatara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan masyarakat balanipa dapat segerah terwujud,”Ujarnya.

Lanjut dikatakan, Menurut catatan sejarah, balanipa telah berdiri sejak awal abad ke-16, di wilayah mandar atau yang secara adminitratif disebut sulawesi barat yang mencakup wilayah paku sampai sureman, posisi kerajaan balanipa merupakan amma atau bapak.

“Dalam persaudaraan 14 kerajaan yang mendiami wilayah mandar atau yang disebut pitu baqbana binanga atau tuju kerajaan di muara suangai, kerajaan balanipa ditemani kerjaan sendana di kabupaten majene sebagai ibu,”Ucapnya.

Masih dikatakan, Ditunjukknya kerajaan balanipa menjadi bapak dari persaudaran 14 kerajaan di wilayah mandar, bukan tanpa alasan. Pada masa itu wilayah kerjaan balanipa merupakan daerah yang paling maju diantara 13 kerajaan lainnya, baik dari segi sumber daya manusia maupun sumber daya infrastruktur karena telah memiliki pelabuhan dengan taraf internasional yang melayani pelayaran keseluruh penjuru nusantara maupun ke berbagai belahan dunia.

“Perlu kami sampaikan balanipa telah memiliki semua syarat untuk menjadi daerah otonom baru, dari aspek persyaratan administratif, kabupaten balanipa telah mendapatkan persetujuan dari dprd kabupaten polewali mandar sebagai kabupaten induk begitu juga dari dprd dan pemerintah provinsi sulawesi barat,”Ujarnya.

Lanjutnya, Dari aspek teknis yang mencakup kemampuan ekonomi dan potensi daerah, kabupaten persiapa balanipa memiliki luas wilayah 936,65 km² dengan garis pantai mencapai 89,07 km sebagai potensi maritim dengan kekayaan suberdaya biota laut yang tak ternilai, begitu juga kekayaan sumber daya alam perkebunan yang terhampar di sepajang kecamatan luyo, allu tutar serta limboro dengan komoditas andalannya seperti kopi, kakao, buah-buahan serta komoditas palawija lainnya.
Selain itu potensi sumber daya manusia merupakan potensi unggulan kabupaten persiapan balanipa, total penduduk kabupaten persiapan balanipa mencapai 207.851 jiwa dengan persentase usia produktif yang mencapai 70%. Dengan rata-rata tingkat pendidikan sarjana.

“Dari aspek syarat fisik kabupaten persiapan balanipa terdiri dari 7 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di kabupaten polewali mandar sebagai daerah induk,”Ungkapnya.

Terakhir, kata dia, Sebagai bentuk dukungan dan komitmen pemerintah kabupaten polewali mandar siap memberikan hibah atau dana awal kepada kabupaten persiapan balanipa sebagai wujud keseriusan pemerintah kabupaten polewali mandar. Perlu kami sampaikan sulitnya masyarakat mendapatkan akses pelayan publik semata-mata karena kondisi geografis kabupaten polewali mandar yang begitu luas yang mencapai lebih dari 2.022 km². Kami berharap dengan terbentukanya daerah otonom baru balanipa dapat menjadi solusi terselenggaranya peningkatan kwalitas pelayanan publik dan wujud keberpihakan pemerintah kabupaten polewali mandar terhadap kesejatraan masyarakat polewali mandar khusunya yang mendiami calon daerah otonom baru kabupaten balanipa.

“Kita berharap terbentuknya kabupaten balanipa dapat meningkatkan laju pembangunan di wilayah balanipa. Pada kesempatan ini kembali kami sampaikan pemerintah kabupaten polewali mandar, berkomitment tinggi dan siap menudukung cita-cita mulia komite aksi percepatan pembentukan kabupaten balanipa atau kapp balanipa, sesuai dengan kapasitas yang kami miliki. Terlebih keran pemekaran wilayah yang sempat mengalami moratorin kini telah dibuka, yang ditandai dengan lahirnya tiga daerah otonom baru di provinsi papua. Kita berhrapa dengan momentum silaturhmi dengan bapak pj gubernu akan melahirkan sebuah gagasan baru, melahirkan sebuah kesepakatan yang dapat dijadikan laporan kepada masyarakat tentang progres pemekaran kabupaten balanipa. Mengingat begitu tingginya atensi masyarakat yang menginginkan pemekaran balanipa menjadi daerah otonom baru,”Pungkasnya.

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *