Mamuju – Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Salim S Mengga, memimpin rapat persiapan menjelang kunjungan tim monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Sulbar, Selasa (19/8/2025).
Iklan Bersponsor Google
Dalam rapat tersebut, Wagub menegaskan pentingnya percepatan operasional 46 SPPG yang telah terdata, meski baru sebagian kecil yang sudah beroperasi penuh. Ia mengungkapkan, masih banyak calon pelaksana dari sektor swasta yang ragu terlibat akibat minimnya informasi terkait syarat dan mekanisme pendanaan program.
“Persyaratan sebenarnya tidak sulit. Hanya saja karena informasi terbatas, itu yang menjadi masalah. Ke depan, sosialisasi harus lebih digencarkan agar masyarakat dan pihak swasta memahami dengan jelas,” tegas Salim S Mengga.
Selain persoalan administrasi, Wagub juga menyoroti ketersediaan bahan pangan lokal ketika seluruh SPPG mulai beroperasi secara bersamaan. Menurutnya, ketergantungan pasokan dari luar daerah, khususnya Sulawesi Selatan, berpotensi menimbulkan kelangkaan dan lonjakan harga.
“Kalau permintaan pasar tinggi, tentu ada potensi harga naik. Ini harus kita antisipasi,” ujarnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Wagub mendorong masyarakat agar memanfaatkan lahan subur di Sulbar dengan menanam komoditas pangan seperti sayuran dan tomat. Hal ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan suplai tetap aman.
“Apalagi, tanah kita cukup subur. Kita bisa manfaatkan itu untuk memastikan suplai tetap stabil dan harga tidak melonjak,” imbuhnya.
Terkait lokasi, hampir seluruh kabupaten di Sulbar disebut sudah memiliki lahan yang siap digunakan, baik milik pemprov maupun pemkab. Namun, tantangan logistik di daerah pegunungan dinilai masih perlu perhatian khusus karena dapat menyebabkan biaya operasional lebih tinggi dibandingkan wilayah perkotaan.
Menutup arahannya, Salim S Mengga meminta seluruh tim lebih fokus pada langkah percepatan operasional SPPG.
“Jangan lagi bicara soal keterlambatan. Fokus kita adalah bagaimana mempercepat agar Model Bisnis Gizi (MBG) ini segera berjalan maksimal,” pungkasnya.
Iklan Google AdSense