MAMASA, RAKYATTA.CO — Sebagai tindaklanjut setelah diresmikan sebagai desa sadar wisata oleh Pemda Mamasa, hari ini Desa Tondok Bakaru diresmikan sebagai Desa Budidaya Anggrek oleh Wakil Gubernur (Wagub) Enny Anggraeni Anwar atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Wagub Enny hadir bersama H. Anwar Adnan Saleh (AAS) mantan gubernur Sulbar 2 periode didampingi Kadis Pariwisata Sulawesi Barat dan sejumlah pejabat Pemprov lainnya.
Sementara dari Pemerintah Kabupaten Mamasa, hadir antara lain, Ketua DPRD, Orsan Soleman, Sekda Mamasa, H. Ardiansyah mewakili Bupati Mamasa, Asisten Lonny dan Dorkas Pampang, Kadis Pariwisata, Agustina Toding, Kadis Pertanian, Ir. Mambu, Kadis Perindag, Yahyadin, Kaban Kesbangpol, Magdalena serta pejabat dan undangan lainnya seperti pimpinan BRI Cabang Mamasa.
Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita pada pintu masuk penangkaran anggrek dilanjutkan dengan peninjauan spesies anggrek yang sudah ditangkar oleh sejumlah komunitas.
Wagub Enny A. Anwar mengatakan masyarakat Sulbar merasa bangga dengan adanya objek wisata baru di Sulbar yang berada di Mamasa, tentu hal ini akan menambah keberagaman objek wisata di Sulbar.
Lanjut Wagub Enny, pengembangan desa wisata tentu perlu didukung oleh semua elemen masyarakat termasuk melibatkan tokoh masyarakat, pemerintah dan juga komunitas-komunitas yang ada di daerah.
“Yang saya tahu, pengembangan desa wisata Tondok Bakaru dilakukan sendiri atas spontanitas masyarakatnya itu berarti masyarakat sudah menginginkan sehingga perlu mendapat dukungan” kata Wagub Enny.
Ia berpesan agar rumah-rumah adat yang berada disekitar objek terus dijaga kelestariannya karena itu akan menjadi daya tarik tersendiri dan juga bisa menjadi tempat penginapan.
Sekda Mamasa, Ardiansyah mengungkapkan bahwa dirinya sebagai Ketua Tim Anggaran Pemda Mamasa akan berusaha mengusulkan agar infrastruktur jalan menuju objek wisata Tondok Bakaru ini bisa ada karena itu ia minta dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah setempat untuk bersama-sama memperjuangkan pembangunan infrastruktur tersebit.
Sekda juga mengatakan bahwa dalam upaya membangun pariwisata Mamasa perlu dilakukan komunikasi dengan Pemprov Sulsel dan Pemda Toraja agar kegiatan Lovely December yang pembiayaannya dari Kementerian, salah satu atau beberapa festivalnya bisa digelar di Mamasa atau digelar bersama Toraja dan Mamasa seperti festival anggrek bisa digelar di Mamasa atau Offroad mengambil rute start di Mamasa dan finish Toraja atau sebaliknya supaya wisatawan yang ke Toraja dapat juga masuk ke Mamasa.
(Leo/MdB)