SENGKANG, Rakyatta.co- Pihak pelaksana rekanan proyek pembangunan pasar Tempe Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo yang saat ini tengah berjalan proses pelaksanan pekerjaannya, akhirnya mulai angkat bicara dan menanggapi hal hal terkait soal adanya isu isu miring yang berkembang akhir akhir ini.
Iklan Bersponsor Google
Pihak pelaksana dalam hal ini PT Delima Agung Utama (DAU) mengklaim terkait dalam proses pelaksanaan pekerjaan pembagunan pasar Tempe tersebut sudah sesuai prosedur dan dalam pengawasan yang ketat PU, Konsultan Pengawas ( MK ), serta konsultan Perencana serta pihak PPK Kementerian PUPR melalui Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel, mengingat ini merupakan proyek strategis Nasional percontohan pertama di kawasan Indonesia Timur.
Sony Pramono Reawaruw, Jubir serta Humas PT DAU mengungkapkan hal tersebut melalui pesan releasnya ke awak media ini mengatakan kalau terkait dengan pelaksanan pekerjaan pembangunan pasar Tempe Kab Wajo yang saat ini tengah berjalan tersebut, semuanya telah berjalan sesuai prosedur di bawah pengawasan Ketat Para Pihak Dalam Proses Pelaksanaan Proyek ini.
“Soal isu isu miring yang sempat berkembang akhir akhir ini, itu semua tidak benar dan tidak sesuai fakta bahkan terkesan tidak rasional dengan kenyataan yang sebenarnya dilapangan dalam pelaksanaan pembangunannya”. Tegas Sony sapaan akrabnya
Dirinya pun mengklaim kalau sejak awal dimulainya pekerjaan tersebut pada awal Januari 2021 hingga saat sekarang ini semuanya berjalan sesuai prosedur dan petunjuk tekhnis dan melalui pengawasan yang ketat dari pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel Dirjen Cipta Karya Kementrian PU.
Bahkan sejauh terkait dengan progres pelaksanaan pembagunan pasar Tempe Kabupaten Wajo tersebut, sudah sesuai target dan masuk ke tahapan pengecoran setelah mendapat persetujuan PU serta Konsultan Pengawas ( MK ) terkait mutu dan kwalitas beton yang akan digunakan. Sambungnya
Hal yang sama juga tak jauh berbeda diungkapkan oleh Manajer pelaksana proyek lapangan PT DAU, Amirullah mengutarakan kalau kategori beton yang di pakai adalah K300 dan saat ini pihaknya sementara melakukan persiapan demi persiapan terkait pelaksanaannya.
“Insya Allah setelah tahapan pengecoran terlaksana dan rampung, pihaknya akan mengenjot pekerjaan ke tahapan selanjutnya, walau memang kemarin kemarin sempat mengalami sedikit kendala waktu akibat penyatuan persepsi antara para pihak pelaksana, PU dan MK terkait metode yang akan di lakukan dalam menjaga kwalitas beton K300 dalam proses pelaksanaannya, tapi alhamdulilah sudah ada titik temu. Tentu hambatan kemaren itu kembali ke niat baik semua pihak terkait yaitu memberikan qualitas yang terbaik buat masyarakat khususnya para pedagang pasar Tempe nantinya”. Ungkap Bang Amir panggilan sehari harinya
Adapun terkait soal adanya berapa berita berita atau isu isu miring yang sempat berkembang terkait proses pelaksanaan pekerjaan pembagunan pasar Tempe kemaren itu sama sekali tidak benar dan tidak sesuai kenyataan dilapangan bahkan terkesan tidak rasional dengan kenyataan sebenarnya.
Bahkan Ia mengklaim apa yang di lakukan manajemen pelaksana dalam hal ini PT DAU sudah sesuai prosedur dalam pengawasan ketat PU, Konsultan Pengawas ( MK ), serta konsultan perencana dan PPK.
“Kami berharap dan mengajak seluruh Sstekholder yang ada di Kab. Wajo bisa bersinergi dan saling membantu serta memberikan support agar proses pelaksanaan pembangunan ini bisa berjalan lancar dan sesuai perencanaannya, sehingga pekerjaan ini bisa sesuai target dan selesai tepat waktu dan dapat melakukan serah terima pada Desember nanti”.Cetusnya
Bahkan pihaknya juga tak segan segan melaporkan jika ada pihak pihak yang mencoba menghalang halangi atau menghambat proses pelaksanaan pekerjaan atau adanya berita atau isu isu miring yang tidak benar oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Tegas Sony Humas Pasar Tempe dan Amir Manajer pelaksana proyek lapangan PT DAU.
Terpisah PPK Satker Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel, Reno B, sebelumnya ke awak media ini terkait soal pembangunan pasar Tempe tersebut, berharap agar tahun ini pembangunan pasar bisa dirampungkan dan sejauh ini progres perkembangan pembangunan dalam pelaksanaanya sejauh ini nampakkan hasil yang baik. “Agar secepatnya pasar ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Wajo dan menjadi ikon pasar di Wajo dan Sulsel secara umum,” harap Reno.
Sementara Kabid Prasarana Pasar Dinas Diskoperindag Dan UKM Wajo, Haji Yunus mengungkapkan rasa syukur atas terwujudnya pembangunan pasar Tempe ini, walaupun sebelumnya banyak rintangan yang dihadapi serta cukup memakan waktu yang lumayan lama, namun semunya bisa diatasi sampai akhirnya pasar tersebut dapat terealisasi.
Selain pasar Tempe, rencananya ada 2 pasar lainnya juga bakal direhabilitasi di 2021. Di antaranya pembangunan Pasar Solo Kecamatan Bola dan Pasar Mini Kecamatan Tempe.
Seperti diketahui untuk pembangunan pasar Tempe, Kabupaten Wajo menelan anggaran senilai Rp56 milliar dari APBN 2020. Dalam proses lelang, jatuh di anggaran Rp45 miliar yang merupakan proyek multiyears. Rekanan pemenang tender adalah PT Delima Agung Utama.
Iklan Google AdSense
