Iklan Google AdSense

Investor Swedia Bertemu Pemprov Sulbar, Jajaki Pengembangan Teknologi Energi Terbarukan di Lahan Marjinal

- Jurnalis

Jumat, 13 Maret 2020 - 07:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menggelar pertemuan dengan utusan perusahaan multinasional dari Swedia, Yoyon Hidayat. Chief Operating Officer Modus Oman Drilling Systems, itu mengatakan menjajaki kerjasama pengembangan pertanian modern di lahan marjinal dengan memanfaatkan teknologi energi terbarukan.

Iklan Bersponsor Google

Pertemuan berlangsung di ruang kerja gubernur, Kamis 12 Maret. Gubernur Sulbar didampingi beberapa pejabat Pemprov dan Tenaga Ahli Gubernur. Pejabat yang hadir, antara lain Kepala Dinas ESDM Amri Eka Sakti. dan Kepala Dinas Pertanian, Muhtar
Gubernur menyambut baik kehadiran perwakilan perusahaan yang berpusat di Swedia itu, dan berharap bisa terjalin kerjasama melalui penanaman investasi yang akan berdampak pada pendayagunaan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

Baca Juga :  Kadis PMD Sulbar Bahas SILTAP Desa Dengan Kemendes

“Pada dasarnya, pemprov Sulbar terbuka menjalin kerjasama dengan investor yang bermaksud menanam modal. Dengan kerjasama itu, kita berharap potensi sumberdaya alam di daerah ini bisa dikelola secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Yoyon mengatakan, kunjungannya sebagai langkah awal untuk merundingkan rencana pengembanfan ekosistem pertanian melalui pemanfaatan teknologi yang lebih efesien, dan bisa berkontribusi untuk kemajuan provinsi Sulbar.

Baca Juga :  Pendampingan Penyaluran BST, Babinsa Jajaran Kodim 1402/Polman Edukasi Warga Patuhi Protokol Kesehatan

“Kami berunding dulu dengan para pejabat yang terkait untuk bekerjasama pemanfaatan teknologi yang efesien untuk pengembangan ekoaistem pertanian,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Muhtar Mappagala, menyebut calon investor dari Swedia itu berencana mengembangkan pertanian modern di lahan marginal dengan teknologi terbarukan. Seperti tenaga air, angin, dan penyulingan air laut sebagai sumber energi.

Lahan yang dibutuhkan sekira 30.000 hektar untuk pengembangan beberapa jenis komoditi. (hms)

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Hadiri Rakornas Kemdagri, Wagub Sulbar Bahas Pentingnya Penyederhanaan Regulasi Daerah
Bapperida Sulbar Evaluasi Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Mamuju Tahun 2025–2029
BKD Sulbar Rampungkan Penginputan PPPK Paruh Waktu, 4.215 Kebutuhan Diusulkan ke Kemenpan-RB
Dari Bahari Polman ke Manakarra, Sandeq Silumba 2025 Ditutup dengan Penuh Kebanggaan
Sulbar Genjot 90 Titik Internet, Blankspot di Mamuju Jadi Fokus Utama
SPI 2025 Digelar di Sulbar: KPK Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan Integritas, Habisi Korupsi
BPK RI Periksa Ketahanan Pangan Sulbar, Pemprov Tegaskan Komitmen Transparansi
SDK Gaspol Beasiswa Sulbar: Prioritaskan Mahasiswa Tak Mampu dan Berprestasi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 20:49 WIB

Hadiri Rakornas Kemdagri, Wagub Sulbar Bahas Pentingnya Penyederhanaan Regulasi Daerah

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:44 WIB

Bapperida Sulbar Evaluasi Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Mamuju Tahun 2025–2029

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:43 WIB

BKD Sulbar Rampungkan Penginputan PPPK Paruh Waktu, 4.215 Kebutuhan Diusulkan ke Kemenpan-RB

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:39 WIB

Dari Bahari Polman ke Manakarra, Sandeq Silumba 2025 Ditutup dengan Penuh Kebanggaan

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:31 WIB

SPI 2025 Digelar di Sulbar: KPK Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan Integritas, Habisi Korupsi

Berita Terbaru