Iklan Google AdSense

Asyiknya Pulang Kampung, Menikmati Udara Pagi dan Menikmati Segelas Kopi

- Jurnalis

Kamis, 3 April 2025 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRENGGALEK — Pulang kampung selalu menghadirkan sensasi yang tak bisa tergantikan. Setiap sudut desa, setiap hembusan angin pagi, hingga setiap langkah di jalan tanah yang sudah mulai dilapisi kabut tipis, terasa begitu menggetarkan. Aku selalu merasa bahwa kampung adalah tempat di mana hati bisa kembali pulih, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota yang padat dan penuh dengan rutinitas.

Iklan Bersponsor Google

Pagi itu, aku bangun lebih awal dari biasanya. Matahari belum sepenuhnya menampakkan sinarnya, namun udara segar yang menyentuh kulit sudah memberikan rasa damai. Aku berjalan keluar rumah, menyusuri jalan setapak yang dibalut embun, mendengar kicauan burung yang masih sibuk menyambut hari baru. Semua itu terasa begitu murni dan alami, jauh berbeda dari kebisingan yang biasa aku temui setiap hari di kota.

Baca Juga :  Mantan Kapolda Baharuddin Djafar Itikaf 3 Malam di Masjid Syuhada Mamuju

Sesampainya di teras, ibuku sudah menyiapkan segelas kopi hitam, kopi yang selalu aku rindukan setiap kali jauh dari rumah. Wangi kopi yang tercium begitu khas, berpadu dengan aroma alam yang masih sejuk, membuatku seolah-olah tenggelam dalam kenangan masa kecil. Aku duduk di kursi kayu tua yang sudah lama menjadi saksi bisu kebersamaan keluarga kami, menikmati setiap tetes kopi yang hangat.

Tidak ada yang lebih nikmat dari menikmati secangkir kopi di pagi yang tenang. Rasanya, secangkir kopi bisa memberikan rasa bahagia yang sederhana—menyegarkan tubuh, menghangatkan jiwa, dan mengingatkan pada hal-hal kecil yang sering terlupakan. Aku menatap hamparan sawah yang hijau, menikmati keindahan alam yang begitu damai. Semua itu adalah hal-hal yang tidak bisa aku dapatkan di kota.

Baca Juga :  Aktivis Sulbar Tolak Azas Dominus Litis dan RUU KUHP

Pulang kampung memang selalu membawa kebahagiaan tersendiri. Menikmati udara pagi yang segar, duduk santai sambil menyeruput kopi, rasanya dunia menjadi lebih indah. Inilah momen yang selalu aku tunggu-tunggu—untuk kembali merasa tenang, untuk kembali merasakan kedamaian dalam setiap hembusan angin dan secangkir kopi yang disajikan dengan penuh cinta.

Iklan Google AdSense

Berita Terkait

Kejati Sulbar Gelar Seminar Hukum Besar-Besaran, Bahas Strategi “Follow The Asset & Follow The Money”
Mantan Kapolda Baharuddin Djafar Silaturahmi dan Berdakwah di Tapalang Mamuju
Kejati Sulbar Bagikan Sembako di Hari Bhakti Adhyaksa ke-80
Umat Nasrani di Rutan Kelas IIB Mamuju Dapat Siraman Rohani dari Irjen Pol (Purn) Baharuddin Djafar
Mantan Kapolda Baharuddin Djafar Itikaf 3 Malam di Masjid Syuhada Mamuju
Sholat Berjamaah di Balik Jeruji, Baharuddin Djafar Bangkitkan Spirit Keimanan Warga Rutan Mamuju
Kajati Sulbar Hadiri Seminar Nasional Tindak Pidana: Fokus pada Follow The Asset dan Follow The Money
Irjen Pol (Purn) Baharuddin Djafar: Sempurnakan Takut kepada Allah, Bukan kepada Makhluk
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:38 WIB

Kejati Sulbar Gelar Seminar Hukum Besar-Besaran, Bahas Strategi “Follow The Asset & Follow The Money”

Minggu, 24 Agustus 2025 - 18:52 WIB

Mantan Kapolda Baharuddin Djafar Silaturahmi dan Berdakwah di Tapalang Mamuju

Minggu, 24 Agustus 2025 - 00:13 WIB

Kejati Sulbar Bagikan Sembako di Hari Bhakti Adhyaksa ke-80

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:20 WIB

Umat Nasrani di Rutan Kelas IIB Mamuju Dapat Siraman Rohani dari Irjen Pol (Purn) Baharuddin Djafar

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 18:13 WIB

Mantan Kapolda Baharuddin Djafar Itikaf 3 Malam di Masjid Syuhada Mamuju

Berita Terbaru