Mamuju — Dunia sepak bola Sulawesi Barat tengah menatap masa depan baru yang penuh harapan. Suara publik kini mengerucut pada satu nama yang dinilai pantas membawa perubahan dan kemajuan bagi sepak bola di Bumi Mala’bi ini. Febrianto Wijaya, sosok muda yang bukan hanya paham sepak bola, tetapi telah lama berbuat nyata untuk kemajuan olahraga ini di tanah kelahirannya.
Iklan Bersponsor Google
Menurut sejumlah tokoh dan pelaku sepak bola di Sulbar, sudah saatnya tongkat estafet kepemimpinan diberikan kepada generasi muda yang punya pengalaman, jaringan, dan visi kuat. “Sekarang waktunya yang muda tampil, yang paham tentang sepak bola. Bukan karena ambisi ingin jadi ketua, tapi karena komitmen membangun,” ujar salah satu pemerhati sepak bola lokal.
Tanpa harus menjabat posisi formal sebagai ketua, Febrianto Wijaya telah menunjukkan kontribusi nyata dalam membangun dan memajukan sepak bola Sulawesi Barat. Jejak kariernya di dunia sepak bola nasional pun bukan main-main. Ia adalah mantan pemain Timnas Indonesia, serta pernah memperkuat klub-klub besar seperti PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Persela Lamongan.
Selepas karier sebagai pemain, Febrianto tetap konsisten di jalur pembinaan. Ia pernah dipercaya menjadi Manajer PSM Makassar di ajang Piala Presiden, Manajer Akademi PSM Makassar, hingga Manajer Tim Sepak Bola Kabupaten Mamuju pada ajang Porprov, yang berhasil membawa tim menjadi juara.
Tak hanya itu, Febrianto juga dikenal sebagai sosok di balik keberhasilan banyak pemain muda Sulbar menembus level profesional. Beberapa nama seperti Maldini Pali, Resky Fandi, Edgar, Rian Fabregas, Ananda Rehan, Ricky Pratama, Viktor Dethan, Dzaki Asraf, Adi Malunda, Awang Malunda, Ical Sumare, Gazali Tapangkan, hingga Rafli Asrul, merupakan hasil tangan dingin dan jejaring luas yang dibangun Febrianto di dunia sepak bola nasional.
Dengan segudang pengalaman dan hubungan baik dengan para pelaku sepak bola nasional, Febrianto diyakini mampu membuka akses lebih besar bagi pemain-pemain muda Sulbar agar bisa berkembang ke tingkat profesional.
“Kalau tanpa jabatan saja beliau sudah berbuat banyak, bayangkan jika diberikan kepercayaan penuh. Insya Allah akan lebih mudah membangun sepak bola Sulbar ke arah yang lebih baik,” ujar seorang pelatih lokal penuh optimisme.
Kini, publik menunggu langkah selanjutnya dari Febrianto Wijaya — sosok yang diyakini mewakili semangat baru, profesionalisme, dan komitmen kuat untuk mengangkat derajat sepak bola Sulawesi Barat ke level yang lebih tinggi.
Iklan Google AdSense










