Jaga Kebutuhan Dasar, Rutan Pasangkayu Penuhi Asupan Makanan Warga Binaan

- Jurnalis

Kamis, 1 Agustus 2024 - 02:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pasangkayu – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat terus menjalankan komitmennya untuk menjaga kebutuhan dasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu langkah nyata yang diambil oleh Rutan Pasangkayu adalah memastikan asupan makanan WBP terpenuhi dengan baik.

 

Dalam menjalankan program pemberian asupan makanan warga binaan, Rutan Pasangkayu memberikan asupan makanan yang memadai sesuai dengan kebutuhan WBP. Setiap menu makanan yang disiapkan dirancang untuk memberikan nutrisi yang seimbang dan memastikan kesehatan WBP terjaga dengan baik sesuai Permenkumham Nomor 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bahgi Anak, Tahanan dan Narapidana.

Baca Juga :  DPRD Wajo Kunjungi Unhas Terkait Rencana Kerjasama Pemkab

 

Kepala Rutan Pasangkayu, Tisep Oven Harry menegaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar, terutama asupan makanan yang berkualitas, bagi WBP. Beliau mengatakan bahwa pemberian makanan dengan nutrisi seimbang adalah langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan dan pembinaan WBP.

 

“Kesejahteraan WBP menjadi prioritas utama kami. Kami memastikan bahwa asupan makanan yang diberikan tidak hanya memenuhi standar gizi, tetapi juga memberikan variasi menu yang sehat dan bergizi,” ungkap Tisep.

 

Rencana menu makanan dirancang dengan mempertimbangkan keberagaman jenis makanan, nilai gizi, dan selera. Rutan Pasangkayu juga berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan khusus, seperti makanan untuk WBP dengan kondisi kesehatan tertentu atau kebutuhan diet tertentu.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergi, Kapolda Maluku Hadiri Silaturahmi Keluarga Besar Kajati Maluku

 

Langkah-langkah ini mencerminkan pendekatan komprehensif Rutan Pasangkayu dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan, di mana tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap aspek kesejahteraan dan pembinaan WBP.

 

Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pramuji Raharja mendukung  upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Pasangkayu.

 

“Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar” tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.

Berita Terkait

Silaturrahmi Bersama Warga Perbatasan Mamasa – Toraja, Tabang, Pj Bahtiar Dorong Tiga Budidaya Pangan Untuk Sejahterakan Warga MAMASA — Warga Desa Tabang Kecamatam Tabang, Kabupaten Mamasa menyambut antusias kedatangan Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin di kampung yang berbatasan antara Sulawesi Selatan – Sulawesi Selatan, Minggu 9 Februari 2025. Kedatangan Bahtiar Baharuddin yang lokasinya terpencil di Sulbar ini sudah mereka nantikan sebab sejak bertugas di Sulbar Bahtiar pernah mengagendakan bertemu langsung dengan warga Tabang, daerah yang jarak waktu dari Mamuju ke Tabang mencapai lima jam perjalanan. “Saya senang mendengar arahan Pak Gubernur. Luar biasa sekali. Mengunjungi kami dan memberikan solusi pertanian. Kami belum pernah mendapat arahan dan solusi seperti ini baik dari penyuluh maupun pejabat” ujar Tandebinanga, warga Tabang yang serius menyimak penjelasan dari Bahtiar. Sejumlah agenda dilakukan oleh rombongan Pemprov Sulbar ke Tabang. Yakni Gerakan Pangan Murah (GPM), bagi gratis bibit nangka dan sukun, tanam pohon sukun serta silaturrahmi. Hampir sejam Bahtiar memaparkan pandangan pandangannya sejak bertugas di Sulbar. “Tugas pemimpin yakni memadukan atas kelebihan yang Tuhan berikan kepada warga melalui alam. Seperti di Mamasa dan Tabang” ujar Bahtiar, saat memulai pidatonya. Dalam pandangannya, Bahtiar menaruh harapan besar kepada Mamasa khususnya Tabang untuk mengembangkan budidaya tanaman yang cocok dan menjadi kebiasaan oleh warga Mamasa. Seperti kopi di mana Mamasa menjadi salah satu penghasil kopi di Indonesia. “Tetapi sepanjang perjalanan saya belum melihat hamparan kopi. Berarti masih kurang warga yang menanam kopi padahal alam kita mendukung untuk memproduksi kopi secara massal” imbuhnya. “Mau tak mau. Saya yakin kopi yang harus kita utamakan di Tabang. Alamnya masih nyambung dengan Toraja. Kita tak bisa hilangkan oleh kemauan alam yang menyatu antara Tabang dengan Toraja. Kopi nya harus dipikirkan, pemprov sedang alokasikan bagi bibit kopi gratis kepada warga” ungkapnya. Selain tanaman kopi, Bahtiar pula mengajak warga Tabang agar menanam cabe rawit atau sejenis cabe katokkong di tetangga kampunya, Tana Toraja. “Tabang ini sangat cocok untuk kita tanami cabe. Upayakan ratusan hektar supaya daerah kita dikunjungi oleh orang dan salah satunya membeli cabe dalam jumlah banyak. Harus ada sesuatu yang khas” ucapnya. Apalagi lanjut Bahtiar sudah banyak warga Tabang yang memulai menanam cabe. Potensi lain yang pantas untuk dilakukan oleh warga Tabang adalah memanfaatkan air sungai yang mengalir di Tabang. Dia mengaku melihat aliran sungai yang tiada henti bahkan sumber sumber air juga sangat banyak. Sehingga katanya, warga Tabang sebaiknya mulai membuat kolam kolam ikan nila, bioflok, embun embun dan memanfaatkan irigasi. “Saya ikutkan Kadis Perikanan dan Kelautan. Coba kordinasi dengan beliau sebab Pemprov punya program membagikan secara gratis bibit ikan nila kepada warga. Pak camat. Harap kordinasi dengan Kadis DKP” pinta Bahtiar. Pada sambutan akhir, Pj Bahtiar menghimbau kepada Pj Bupati Mamasa Muh Zain untuk melakukan revisi anggaran yang dibutuhkan oleh warga Mamasa khususnya Tabang. Apalagi dalam kunjungan ini juga hadir Wabup terpilih Mamasa 2024 H.Sudirman sehingga menurut Bahtiar sudah klop antara programnya dengan Pemda Mamasa. Sambutan dan arahan Pj Bahtiar ini dibalas aplaus oleh warga yang sejak pagi menanti kehadiran Pj.Bahtiar beserta rombongannya seperti para kepala OPD Pemprov Sulbar. Sementara itu Pj Bupati Mamasa Muh.Zain menyatakan kepada warga Tabang bahwa apa yang telah dipaparkan oleh Pj Gubernur memang pantas untuk mendapat perhatian dari Pemda Mamasa dan masyarakat Tabang. “Sebagai tokoh nasional beliau dinobatkan dari majalah Tempo sebagai tokoh penggerak ketahanan pangan. Kalau gagasan dan ide dilaksanakan oleh bupati dan wabup terpilih Insya Allah Mamasa akan jauh lebih maju”ujarnya. Senada dengan Muh.Zain, di tempat yang sama Wabup Mamasa terpilih 2024 H.Sudarmin berjanji akan menerapkan konsep yang Pj Gubernur utarakan kepada warga Mamasa. “Pak Bahtiar adalah pemimpin yang merubah mindset masyarakat Sulbar khususnya Mamasa. Yang dulu mimpi, kini beliau menemukan kenyataan apa yang harus dilakukan oleh warga Sulbar” ucap mantan anggota DPRD Sulbar ini. Dan menurutnya apa yang Bahtiar paparkan dan praktekan selama ini di Sulbar akan dijadikan sebagai oleh oleh masyarakat Taban Mamasa Sulawesi Barat. “Mari kita respon dengan baik karena akan merubah kehidupan warga Tabang di depan” tutupnya. (Rls)
Anggota DPRD Sulbar Drs. Daud Tanri Arruan,Gelar Hearing di Desa Orobua Selatan: Serap Aspirasi dan Perkuat Pengawasan Pembangunan
Drg. Hj. Nurwan Katta, MARS Gelar Hearing Dialog di Tiga Lokasi, Serap Aspirasi Masyarakat
Wakil Ketua DPRD Sulbar Gelar Hearing Dialog di Polewali Mandar, Serahkan Bantuan Alat Kesenian
Tanam Pohon dan Saat Warga Tabang Serbu Pohon Gratis dari Pemprov Sulbar
Satreskrim Polresta Mamuju Tingkatkan Proses Kasus KDRT ke Tahap Penyidikan
Warga Tabang Serbu Gerakan Pasar Murah Pemprov Sulbar, Lurah : Membantu Warga Kami
Ole Romenij, Tim Geypens, Dion Markx Resmi WNI, Siap Bawa Timnas Berprestasi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terbaru

Advertorial

Silaturrahmi Bersama Warga Perbatasan Mamasa – Toraja, Tabang, Pj Bahtiar Dorong Tiga Budidaya Pangan Untuk Sejahterakan Warga MAMASA — Warga Desa Tabang Kecamatam Tabang, Kabupaten Mamasa menyambut antusias kedatangan Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin di kampung yang berbatasan antara Sulawesi Selatan – Sulawesi Selatan, Minggu 9 Februari 2025. Kedatangan Bahtiar Baharuddin yang lokasinya terpencil di Sulbar ini sudah mereka nantikan sebab sejak bertugas di Sulbar Bahtiar pernah mengagendakan bertemu langsung dengan warga Tabang, daerah yang jarak waktu dari Mamuju ke Tabang mencapai lima jam perjalanan. “Saya senang mendengar arahan Pak Gubernur. Luar biasa sekali. Mengunjungi kami dan memberikan solusi pertanian. Kami belum pernah mendapat arahan dan solusi seperti ini baik dari penyuluh maupun pejabat” ujar Tandebinanga, warga Tabang yang serius menyimak penjelasan dari Bahtiar. Sejumlah agenda dilakukan oleh rombongan Pemprov Sulbar ke Tabang. Yakni Gerakan Pangan Murah (GPM), bagi gratis bibit nangka dan sukun, tanam pohon sukun serta silaturrahmi. Hampir sejam Bahtiar memaparkan pandangan pandangannya sejak bertugas di Sulbar. “Tugas pemimpin yakni memadukan atas kelebihan yang Tuhan berikan kepada warga melalui alam. Seperti di Mamasa dan Tabang” ujar Bahtiar, saat memulai pidatonya. Dalam pandangannya, Bahtiar menaruh harapan besar kepada Mamasa khususnya Tabang untuk mengembangkan budidaya tanaman yang cocok dan menjadi kebiasaan oleh warga Mamasa. Seperti kopi di mana Mamasa menjadi salah satu penghasil kopi di Indonesia. “Tetapi sepanjang perjalanan saya belum melihat hamparan kopi. Berarti masih kurang warga yang menanam kopi padahal alam kita mendukung untuk memproduksi kopi secara massal” imbuhnya. “Mau tak mau. Saya yakin kopi yang harus kita utamakan di Tabang. Alamnya masih nyambung dengan Toraja. Kita tak bisa hilangkan oleh kemauan alam yang menyatu antara Tabang dengan Toraja. Kopi nya harus dipikirkan, pemprov sedang alokasikan bagi bibit kopi gratis kepada warga” ungkapnya. Selain tanaman kopi, Bahtiar pula mengajak warga Tabang agar menanam cabe rawit atau sejenis cabe katokkong di tetangga kampunya, Tana Toraja. “Tabang ini sangat cocok untuk kita tanami cabe. Upayakan ratusan hektar supaya daerah kita dikunjungi oleh orang dan salah satunya membeli cabe dalam jumlah banyak. Harus ada sesuatu yang khas” ucapnya. Apalagi lanjut Bahtiar sudah banyak warga Tabang yang memulai menanam cabe. Potensi lain yang pantas untuk dilakukan oleh warga Tabang adalah memanfaatkan air sungai yang mengalir di Tabang. Dia mengaku melihat aliran sungai yang tiada henti bahkan sumber sumber air juga sangat banyak. Sehingga katanya, warga Tabang sebaiknya mulai membuat kolam kolam ikan nila, bioflok, embun embun dan memanfaatkan irigasi. “Saya ikutkan Kadis Perikanan dan Kelautan. Coba kordinasi dengan beliau sebab Pemprov punya program membagikan secara gratis bibit ikan nila kepada warga. Pak camat. Harap kordinasi dengan Kadis DKP” pinta Bahtiar. Pada sambutan akhir, Pj Bahtiar menghimbau kepada Pj Bupati Mamasa Muh Zain untuk melakukan revisi anggaran yang dibutuhkan oleh warga Mamasa khususnya Tabang. Apalagi dalam kunjungan ini juga hadir Wabup terpilih Mamasa 2024 H.Sudirman sehingga menurut Bahtiar sudah klop antara programnya dengan Pemda Mamasa. Sambutan dan arahan Pj Bahtiar ini dibalas aplaus oleh warga yang sejak pagi menanti kehadiran Pj.Bahtiar beserta rombongannya seperti para kepala OPD Pemprov Sulbar. Sementara itu Pj Bupati Mamasa Muh.Zain menyatakan kepada warga Tabang bahwa apa yang telah dipaparkan oleh Pj Gubernur memang pantas untuk mendapat perhatian dari Pemda Mamasa dan masyarakat Tabang. “Sebagai tokoh nasional beliau dinobatkan dari majalah Tempo sebagai tokoh penggerak ketahanan pangan. Kalau gagasan dan ide dilaksanakan oleh bupati dan wabup terpilih Insya Allah Mamasa akan jauh lebih maju”ujarnya. Senada dengan Muh.Zain, di tempat yang sama Wabup Mamasa terpilih 2024 H.Sudarmin berjanji akan menerapkan konsep yang Pj Gubernur utarakan kepada warga Mamasa. “Pak Bahtiar adalah pemimpin yang merubah mindset masyarakat Sulbar khususnya Mamasa. Yang dulu mimpi, kini beliau menemukan kenyataan apa yang harus dilakukan oleh warga Sulbar” ucap mantan anggota DPRD Sulbar ini. Dan menurutnya apa yang Bahtiar paparkan dan praktekan selama ini di Sulbar akan dijadikan sebagai oleh oleh masyarakat Taban Mamasa Sulawesi Barat. “Mari kita respon dengan baik karena akan merubah kehidupan warga Tabang di depan” tutupnya. (Rls)

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:13 WIB

Silaturrahmi Bersama Warga Perbatasan Mamasa – Toraja, Tabang, Pj Bahtiar Dorong Tiga Budidaya Pangan Untuk Sejahterakan Warga MAMASA — Warga Desa Tabang Kecamatam Tabang, Kabupaten Mamasa menyambut antusias kedatangan Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin di kampung yang berbatasan antara Sulawesi Selatan – Sulawesi Selatan, Minggu 9 Februari 2025. Kedatangan Bahtiar Baharuddin yang lokasinya terpencil di Sulbar ini sudah mereka nantikan sebab sejak bertugas di Sulbar Bahtiar pernah mengagendakan bertemu langsung dengan warga Tabang, daerah yang jarak waktu dari Mamuju ke Tabang mencapai lima jam perjalanan. “Saya senang mendengar arahan Pak Gubernur. Luar biasa sekali. Mengunjungi kami dan memberikan solusi pertanian. Kami belum pernah mendapat arahan dan solusi seperti ini baik dari penyuluh maupun pejabat” ujar Tandebinanga, warga Tabang yang serius menyimak penjelasan dari Bahtiar. Sejumlah agenda dilakukan oleh rombongan Pemprov Sulbar ke Tabang. Yakni Gerakan Pangan Murah (GPM), bagi gratis bibit nangka dan sukun, tanam pohon sukun serta silaturrahmi. Hampir sejam Bahtiar memaparkan pandangan pandangannya sejak bertugas di Sulbar. “Tugas pemimpin yakni memadukan atas kelebihan yang Tuhan berikan kepada warga melalui alam. Seperti di Mamasa dan Tabang” ujar Bahtiar, saat memulai pidatonya. Dalam pandangannya, Bahtiar menaruh harapan besar kepada Mamasa khususnya Tabang untuk mengembangkan budidaya tanaman yang cocok dan menjadi kebiasaan oleh warga Mamasa. Seperti kopi di mana Mamasa menjadi salah satu penghasil kopi di Indonesia. “Tetapi sepanjang perjalanan saya belum melihat hamparan kopi. Berarti masih kurang warga yang menanam kopi padahal alam kita mendukung untuk memproduksi kopi secara massal” imbuhnya. “Mau tak mau. Saya yakin kopi yang harus kita utamakan di Tabang. Alamnya masih nyambung dengan Toraja. Kita tak bisa hilangkan oleh kemauan alam yang menyatu antara Tabang dengan Toraja. Kopi nya harus dipikirkan, pemprov sedang alokasikan bagi bibit kopi gratis kepada warga” ungkapnya. Selain tanaman kopi, Bahtiar pula mengajak warga Tabang agar menanam cabe rawit atau sejenis cabe katokkong di tetangga kampunya, Tana Toraja. “Tabang ini sangat cocok untuk kita tanami cabe. Upayakan ratusan hektar supaya daerah kita dikunjungi oleh orang dan salah satunya membeli cabe dalam jumlah banyak. Harus ada sesuatu yang khas” ucapnya. Apalagi lanjut Bahtiar sudah banyak warga Tabang yang memulai menanam cabe. Potensi lain yang pantas untuk dilakukan oleh warga Tabang adalah memanfaatkan air sungai yang mengalir di Tabang. Dia mengaku melihat aliran sungai yang tiada henti bahkan sumber sumber air juga sangat banyak. Sehingga katanya, warga Tabang sebaiknya mulai membuat kolam kolam ikan nila, bioflok, embun embun dan memanfaatkan irigasi. “Saya ikutkan Kadis Perikanan dan Kelautan. Coba kordinasi dengan beliau sebab Pemprov punya program membagikan secara gratis bibit ikan nila kepada warga. Pak camat. Harap kordinasi dengan Kadis DKP” pinta Bahtiar. Pada sambutan akhir, Pj Bahtiar menghimbau kepada Pj Bupati Mamasa Muh Zain untuk melakukan revisi anggaran yang dibutuhkan oleh warga Mamasa khususnya Tabang. Apalagi dalam kunjungan ini juga hadir Wabup terpilih Mamasa 2024 H.Sudirman sehingga menurut Bahtiar sudah klop antara programnya dengan Pemda Mamasa. Sambutan dan arahan Pj Bahtiar ini dibalas aplaus oleh warga yang sejak pagi menanti kehadiran Pj.Bahtiar beserta rombongannya seperti para kepala OPD Pemprov Sulbar. Sementara itu Pj Bupati Mamasa Muh.Zain menyatakan kepada warga Tabang bahwa apa yang telah dipaparkan oleh Pj Gubernur memang pantas untuk mendapat perhatian dari Pemda Mamasa dan masyarakat Tabang. “Sebagai tokoh nasional beliau dinobatkan dari majalah Tempo sebagai tokoh penggerak ketahanan pangan. Kalau gagasan dan ide dilaksanakan oleh bupati dan wabup terpilih Insya Allah Mamasa akan jauh lebih maju”ujarnya. Senada dengan Muh.Zain, di tempat yang sama Wabup Mamasa terpilih 2024 H.Sudarmin berjanji akan menerapkan konsep yang Pj Gubernur utarakan kepada warga Mamasa. “Pak Bahtiar adalah pemimpin yang merubah mindset masyarakat Sulbar khususnya Mamasa. Yang dulu mimpi, kini beliau menemukan kenyataan apa yang harus dilakukan oleh warga Sulbar” ucap mantan anggota DPRD Sulbar ini. Dan menurutnya apa yang Bahtiar paparkan dan praktekan selama ini di Sulbar akan dijadikan sebagai oleh oleh masyarakat Taban Mamasa Sulawesi Barat. “Mari kita respon dengan baik karena akan merubah kehidupan warga Tabang di depan” tutupnya. (Rls)

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:10 WIB

Anggota DPRD Sulbar Drs. Daud Tanri Arruan,Gelar Hearing di Desa Orobua Selatan: Serap Aspirasi dan Perkuat Pengawasan Pembangunan

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:08 WIB

Drg. Hj. Nurwan Katta, MARS Gelar Hearing Dialog di Tiga Lokasi, Serap Aspirasi Masyarakat

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:05 WIB

Wakil Ketua DPRD Sulbar Gelar Hearing Dialog di Polewali Mandar, Serahkan Bantuan Alat Kesenian

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:47 WIB

Tanam Pohon dan Saat Warga Tabang Serbu Pohon Gratis dari Pemprov Sulbar

Berita Terbaru

Advertorial

Silaturrahmi Bersama Warga Perbatasan Mamasa – Toraja, Tabang, Pj Bahtiar Dorong Tiga Budidaya Pangan Untuk Sejahterakan Warga MAMASA — Warga Desa Tabang Kecamatam Tabang, Kabupaten Mamasa menyambut antusias kedatangan Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin di kampung yang berbatasan antara Sulawesi Selatan – Sulawesi Selatan, Minggu 9 Februari 2025. Kedatangan Bahtiar Baharuddin yang lokasinya terpencil di Sulbar ini sudah mereka nantikan sebab sejak bertugas di Sulbar Bahtiar pernah mengagendakan bertemu langsung dengan warga Tabang, daerah yang jarak waktu dari Mamuju ke Tabang mencapai lima jam perjalanan. “Saya senang mendengar arahan Pak Gubernur. Luar biasa sekali. Mengunjungi kami dan memberikan solusi pertanian. Kami belum pernah mendapat arahan dan solusi seperti ini baik dari penyuluh maupun pejabat” ujar Tandebinanga, warga Tabang yang serius menyimak penjelasan dari Bahtiar. Sejumlah agenda dilakukan oleh rombongan Pemprov Sulbar ke Tabang. Yakni Gerakan Pangan Murah (GPM), bagi gratis bibit nangka dan sukun, tanam pohon sukun serta silaturrahmi. Hampir sejam Bahtiar memaparkan pandangan pandangannya sejak bertugas di Sulbar. “Tugas pemimpin yakni memadukan atas kelebihan yang Tuhan berikan kepada warga melalui alam. Seperti di Mamasa dan Tabang” ujar Bahtiar, saat memulai pidatonya. Dalam pandangannya, Bahtiar menaruh harapan besar kepada Mamasa khususnya Tabang untuk mengembangkan budidaya tanaman yang cocok dan menjadi kebiasaan oleh warga Mamasa. Seperti kopi di mana Mamasa menjadi salah satu penghasil kopi di Indonesia. “Tetapi sepanjang perjalanan saya belum melihat hamparan kopi. Berarti masih kurang warga yang menanam kopi padahal alam kita mendukung untuk memproduksi kopi secara massal” imbuhnya. “Mau tak mau. Saya yakin kopi yang harus kita utamakan di Tabang. Alamnya masih nyambung dengan Toraja. Kita tak bisa hilangkan oleh kemauan alam yang menyatu antara Tabang dengan Toraja. Kopi nya harus dipikirkan, pemprov sedang alokasikan bagi bibit kopi gratis kepada warga” ungkapnya. Selain tanaman kopi, Bahtiar pula mengajak warga Tabang agar menanam cabe rawit atau sejenis cabe katokkong di tetangga kampunya, Tana Toraja. “Tabang ini sangat cocok untuk kita tanami cabe. Upayakan ratusan hektar supaya daerah kita dikunjungi oleh orang dan salah satunya membeli cabe dalam jumlah banyak. Harus ada sesuatu yang khas” ucapnya. Apalagi lanjut Bahtiar sudah banyak warga Tabang yang memulai menanam cabe. Potensi lain yang pantas untuk dilakukan oleh warga Tabang adalah memanfaatkan air sungai yang mengalir di Tabang. Dia mengaku melihat aliran sungai yang tiada henti bahkan sumber sumber air juga sangat banyak. Sehingga katanya, warga Tabang sebaiknya mulai membuat kolam kolam ikan nila, bioflok, embun embun dan memanfaatkan irigasi. “Saya ikutkan Kadis Perikanan dan Kelautan. Coba kordinasi dengan beliau sebab Pemprov punya program membagikan secara gratis bibit ikan nila kepada warga. Pak camat. Harap kordinasi dengan Kadis DKP” pinta Bahtiar. Pada sambutan akhir, Pj Bahtiar menghimbau kepada Pj Bupati Mamasa Muh Zain untuk melakukan revisi anggaran yang dibutuhkan oleh warga Mamasa khususnya Tabang. Apalagi dalam kunjungan ini juga hadir Wabup terpilih Mamasa 2024 H.Sudirman sehingga menurut Bahtiar sudah klop antara programnya dengan Pemda Mamasa. Sambutan dan arahan Pj Bahtiar ini dibalas aplaus oleh warga yang sejak pagi menanti kehadiran Pj.Bahtiar beserta rombongannya seperti para kepala OPD Pemprov Sulbar. Sementara itu Pj Bupati Mamasa Muh.Zain menyatakan kepada warga Tabang bahwa apa yang telah dipaparkan oleh Pj Gubernur memang pantas untuk mendapat perhatian dari Pemda Mamasa dan masyarakat Tabang. “Sebagai tokoh nasional beliau dinobatkan dari majalah Tempo sebagai tokoh penggerak ketahanan pangan. Kalau gagasan dan ide dilaksanakan oleh bupati dan wabup terpilih Insya Allah Mamasa akan jauh lebih maju”ujarnya. Senada dengan Muh.Zain, di tempat yang sama Wabup Mamasa terpilih 2024 H.Sudarmin berjanji akan menerapkan konsep yang Pj Gubernur utarakan kepada warga Mamasa. “Pak Bahtiar adalah pemimpin yang merubah mindset masyarakat Sulbar khususnya Mamasa. Yang dulu mimpi, kini beliau menemukan kenyataan apa yang harus dilakukan oleh warga Sulbar” ucap mantan anggota DPRD Sulbar ini. Dan menurutnya apa yang Bahtiar paparkan dan praktekan selama ini di Sulbar akan dijadikan sebagai oleh oleh masyarakat Taban Mamasa Sulawesi Barat. “Mari kita respon dengan baik karena akan merubah kehidupan warga Tabang di depan” tutupnya. (Rls)

Minggu, 9 Feb 2025 - 22:13 WIB