Mamuju – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas kasus dugaan keracunan pangan yang menimpa para siswa MTS Darul Qur’an Nur Hadis Nahdatul Wathan Gentungan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, pada Selasa (21/10/2025).
Iklan Bersponsor Google
Sebanyak 25 siswa menjadi korban dalam insiden tersebut, terdiri dari 23 perempuan dan 2 laki-laki, setelah mengonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sinyonyoi sekitar pukul 11.45 WITA.
Tak lama usai menyantap makanan, para siswa mengalami gejala mual, muntah, sakit perut, dan diare. Petugas kesehatan dari Puskesmas Tampa Padang langsung bergerak cepat memberikan pertolongan. Dari total korban, 12 siswa masih menjalani observasi intensif, sementara 13 lainnya telah pulih dan kembali ke pondok pesantren. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa pihaknya melakukan langkah cepat dan terukur untuk memastikan keselamatan para siswa serta mencegah kasus serupa terjadi kembali.
“Kami telah menurunkan tim surveilans dan TGC Puskesmas untuk melakukan investigasi epidemiologi, pengambilan sampel makanan, dan koordinasi lintas sektor dengan BPOM. Semua ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah menjaga keamanan pangan program MBG di Sulbar,” ungkap dr. Nursyamsi.
Tim BPOM Mamuju telah melakukan pengambilan sampel makanan di Bank Sampel SPPG Sinyonyoi pada Rabu (22/10) untuk pemeriksaan laboratorium. Hasil uji tersebut akan menentukan sumber pasti penyebab keracunan.
dr. Nursyamsi menambahkan, pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh penyelenggara MBG akan diperketat. Ia menekankan pentingnya disiplin menjaga kebersihan dan proses pengolahan makanan, agar program bantuan pangan bergizi benar-benar aman bagi peserta didik.
Langkah penanganan cepat ini juga menjadi bagian dari implementasi Panca Daya ke-3, yakni Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter, dalam rangka mewujudkan visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar terus memantau perkembangan kondisi para siswa serta berkoordinasi dengan berbagai pihak agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. Pemerintah menegaskan, keselamatan dan kesehatan pelajar merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan program MBG di seluruh wilayah Sulbar.
Iklan Google AdSense










