MAMASA — Ruas Jalan Poros Nasional yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan lumpuh total akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Mamasa–Tabang, Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 01.00 WITA. Kejadian tersebut dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Mamasa kepada BPBD Provinsi Sulawesi Barat.
Iklan Bersponsor Google
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Namun, akses jalan utama yang menjadi jalur vital antarprovinsi sempat tertutup material longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Mamasa sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari.
Menanggapi situasi tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mamasa langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Sejumlah alat berat, seperti excavator, wheel loader, dan dump truck dikerahkan guna mempercepat proses pembersihan material longsor di titik terdampak.
BPBD Mamasa juga bergerak cepat dengan berkoordinasi bersama BPBD Provinsi Sulawesi Barat, TNI, Polri, dan pemerintah setempat, agar akses jalan nasional segera kembali normal. Hingga Sabtu (25/10/2025), proses pembersihan masih terus berlangsung, meski terkendala oleh cuaca yang masih hujan ringan hingga lebat di sekitar lokasi.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, memberikan apresiasi atas respon cepat dari jajaran BPBD Mamasa dan seluruh unsur yang terlibat di lapangan.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Mamasa dan instansi terkait. Mengingat curah hujan masih cukup tinggi di wilayah pegunungan Mamasa, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor susulan,” ujar Yasir Fattah.
Ia menambahkan, BPBD Sulbar akan memberikan dukungan tambahan jika situasi di lapangan memburuk atau diperlukan tenaga dan peralatan tambahan.
Sesuai arahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, seluruh jajaran BPBD provinsi dan kabupaten diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, di tengah meningkatnya intensitas hujan di wilayah Sulbar.
Pemerintah pun mengimbau warga, khususnya pengguna jalan di jalur Mamasa–Tabang, untuk tidak memaksakan perjalanan saat kondisi cuaca ekstrem dan terus memantau informasi resmi dari BPBD Sulbar terkait kondisi terkini jalur tersebut.
Iklan Google AdSense










