MAJENE – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar resmi meluncurkan program pemberian makanan bergizi bagi balita dan ibu hamil di Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari Misi Ketiga Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yakni membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
Iklan Bersponsor Google
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Tenaga Ahli Gubernur Bidang Pemuda dan Olahraga, Bayu Aditya Pratama A. SE, bersama jajaran Pemprov Sulbar. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abd Waris Bestari, menjelaskan bahwa bantuan pangan bergizi ini diberikan kepada 64 penerima manfaat, terdiri dari 63 balita dan 1 ibu hamil.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dan janji Gubernur Sulbar untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial,” ujar Waris.
Ia menambahkan bahwa Desa Bonde Utara merupakan salah satu lokus program Pastipadu (Penanganan Stunting dan Kemiskinan secara Terpadu) di Provinsi Sulawesi Barat. Melalui program ini, diharapkan penanganan gizi buruk dan stunting dapat dilakukan secara berkelanjutan dan terukur.
Adapun bentuk dan anjuran konsumsi bantuan pangan bergizi tersebut meliputi:
Telur: 2 butir per hari untuk setiap balita dan ibu hamil selama dua minggu pertama hingga dua bulan ke depan (setiap penerima menerima 2 rak telur setiap bulan).
Beras: dikonsumsi setiap hari sebagai sumber karbohidrat utama.
Abon dan susu full cream: dikonsumsi 2–3 kali dalam seminggu sebagai sumber protein hewani dan energi tambahan.
Menurut Waris, program ini bukan hanya sebatas penyaluran bantuan, tetapi juga menjadi gerakan sosial berkelanjutan untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat memiliki akses adil terhadap pangan bergizi dan protein hewani berkualitas.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak agar distribusi pangan tepat sasaran dan efisien. Dukungan dari camat, kepala desa, dan kepala puskesmas sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program ini. Mari kita terus bergandengan tangan mengatasi persoalan ketahanan pangan dan stunting di Sulbar,” tandasnya.
Melalui langkah konkret ini, Pemprov Sulbar menunjukkan komitmen kuat dalam membangun generasi masa depan yang sehat dan produktif, sekaligus memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan.
Iklan Google AdSense










