MAMASA — Sejumlah warga yang berprofesi sebagai petani di wilayah kabupaten Mamasa menilai hadirnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sumarorong 74.913.03 sangat membantu aktivitas warga khususnya di bidang pertanian.
Penilaian ini bukan hanya datang dari warga yang berprofesi petani saja, melainkan juga datang dari para pengendara baik pengguna roda dua dan roda empat, yang melintasi jalur Poros Sumarorong-Mamasa, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.
Marten yang kesehariannya berprofesi sebagai petani ini misalnya, menilai hadirnya SPBU satu-satunya di kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa ini sangat membantu Khususnya bagi para petani yang ada.
“Untuk menggarap sawah dengan menggunakan traktor mini yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) kami tak perlu lagi harus ke Kabupaten terdekat (Polewali-Red) yang memakan waktu apalagi membeli di pengecer dengan harga miring. Justru hadirnya SPBU Sumarorong ini kami warga sekitar sangat bersyukur pak. Karena terbantukan,” Ujarnya kepada Rakyatta.co saat ditemui di seputar lokasi SPBU, Minggu 20 Oktober 2019.
Senanda dikatakan Daniel warga asal Desa Balla Satanetean, mengatakan walau jauh pihaknya menilai hadirnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang ada di kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa ini sangat membantu terlebih SPBU ini menjadi satu-satunya SPBU yang boleh dikatakan SPBU yang melayani se-kabupaten Mamasa.
“Hadirnya SPBU ini sangat membantu warga sekitar dan Khususnya kami warga Mamasa pak yang selama ini untuk mendapatkan BBM saja kami harus memberi lewat pengecer, sekarang sudah tidak karena adanya SPBU ini,” Ujar Daniel.
Masih di tempat yang sama, Bakri yang berprofesi sebagai Sopir Angkutan Polewali-Mamasa yang ditemui di seputar lokasi SPBU Sumarorong ini turut angkat bicara. Menurutnya hadirnya SPBU Sumarorong sangat membantu dimana sebelum hadirnya SPBU ini untuk mendapatkan BBM saja sangatlah sulit dan bisa didapatkan hanya dengan membeli bensi botolan.
“Bagus mi ini pak, karena ada mi SPBU, dulu sebelum ada SPBU ini untuk dapatkan BBM kami harus beli bensi botolan yang harganya 10.000 Ribu /Botolnya sekarang tidak mi,” Ungkap Bakri.