MAMUJU — Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka secara resmi meluncurkan maskot Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-50 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Percasi ke-45 yang digelar oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Sulbar tahun 2025.
Iklan Bersponsor Google
Peluncuran yang berlangsung meriah itu menandai momen bersejarah bagi dunia olahraga di Sulbar. Maskot Kejurnas kali ini mengusung tema burung endemik Sulawesi “Ratu Malea”, yang terinspirasi dari satwa khas burung maleo, simbol kecerdasan dan ketangguhan — dua nilai yang sejalan dengan semangat olahraga catur.
Acara peluncuran turut dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Ketua KONI Sulbar Syamsul Samad, Plh Sekprov Herdin Ismail, Ketua DPRD Sulbar Amelia Aras, Ketua DPRD Mamuju Tengah, serta berbagai tamu undangan lainnya yang memadati lokasi kegiatan.
Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan pesan filosofis mengenai makna mendalam di balik olahraga catur.
“Catur di papan itu hanya teori, tapi sesungguhnya kita harus bisa bermain catur dalam kehidupan nyata. Itulah makna catur yang sesungguhnya,” ujar Suhardi.
Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi tinggi kepada Pengprov Percasi Sulbar yang berani menjadi tuan rumah ajang nasional di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Pemprov bersama enam bupati memang belum mampu melaksanakan Porprov. Karena itu, pelaksanaan Kejurnas Catur ini merupakan langkah berani yang patut didukung,” tegasnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa Pemprov Sulbar telah mengalokasikan anggaran melalui KONI Sulbar untuk mendukung suksesnya Kejurnas Catur dan Rakernas Percasi 2025. Namun ia berharap, dukungan tidak hanya bersumber dari pemerintah, melainkan juga dari kalangan pelaku usaha.
“Event ini bisa menjadi ajang promosi bagi dunia usaha. Kalau usahanya besar, bantuannya juga besar; kalau kecil, sesuaikan dengan kemampuan. Yang penting, kita semua hadir memberikan dukungan,” tandasnya.
Dengan diluncurkannya maskot “Ratu Malea”, Sulbar siap menjadi tuan rumah yang membanggakan bagi pecatur dari seluruh penjuru Tanah Air — membawa semangat sportivitas, persaudaraan, dan kebangkitan olahraga di Bumi Tanah Malaqbi.
Iklan Google AdSense










