13 Personil Brimob Polda Sulbar Kini Berstatus Terperiksa Terkait Insiden di Polman

MAMUJU, — Pasca insiden penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum Brimob Polda Sulbar, yang terjadi di Permandian Salupajang, Desa Batetangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman. Kini sebanyak 13 oknum Brimob Polda Sulbar dalam proses terperiksa di Propam Polda Sulbar

Didampingi Kabid Propam Polda Sulbar AKBP Mohammad Rivai Arvan, Karo Ops Polda Sulbar Kombes Pol Moh Subchan, menjelaskan, bahwa tindakan yang dilakukan hingga sampai saat ini adalah, kemarin Propam Polda Sulbar telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa oknum anggota Brimob Polda Sulbar yang ada pada saat kejadian tersebut.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, didapatkan ada 12 orang oknum anggota Brimob yang diduga melakukan penembakan dan 1 orang yang memberikan perintah,” Kata Kombes Pol Moh Subchan. Rabu 22 Januari 2020.

Masih kata, Kombes Pol Moh Subchan, menyebutkan, bahwa dari hasil pemeriksaan tersebut, disitu ke 13 oknum anggota Brimob Polda Sulbar kita tempatkam di tempat khusus guna menjalani proses lebih lanjut.

“Untuk ke 13 Personil tersebut kita tempat di tempat khsusu saat ini,”Ujarnya

Ditambahkan, bahwa saat ini, langkah yang di ambil Polda Sulawesi Barat, yakni dengan menarik seluruh personil yang diduga ikut terlibat didalamnya.

“Semua personil yang terlibat pelanggaran, kita tarik dari Polman,” ucapnya

Disinggung soal aksi penembakan, oleh sejumlah oknum anggota Brimob Polda Sulbar, kembali Kombes Pol Moh Subchan, menjelaskan, terkait aksi penembakan tersebut, berasalan untuk membuka jalan dikarena terdesak karena banyaknya kerumunan massa saat itu.

“Awalnya telah disampaikan melalui himbauan, dan tembakan keudara tersebut untuk membubarkan kerumunan massa. Sebagaimana yang terdengar dalam video yang banyak beredar saat ini tujuannya hanya ingin memecah konsentrasi massa,” tutup Kombes Pol Moh Subchan.


Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Makanya lain kali jangan masuk ke wilayah masyarakat dg kekuatan senjata, rakyat kita adalah rakyat yang teguh menjaga adat sopan santun, apalagi terhadap petugas. Rakyat hari ini jangan lagi digagahi tapi gauli dg baik.