POLMAN – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat dari Partai Demokrat, Gusrinaldy Sani Catur Putra Husain, SH., MH, sukses menggelar kegiatan Hearing Dialog di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, pada 3 hingga 5 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan langsung keluh kesah masyarakat terkait masalah penanganan kawasan permukiman kumuh serta mencari solusi terbaik demi meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah tersebut.
Hearing Dialog yang dihadiri oleh warga setempat, tokoh masyarakat, serta perwakilan instansi pemerintah ini berlangsung dengan suasana yang hangat dan penuh dialog. Dalam sambutannya, Gusrinaldy mengungkapkan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung agar setiap persoalan yang ada dapat ditangani dengan tepat sasaran.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat menggali secara langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat di Kecamatan Wonomulyo, terutama terkait dengan kawasan permukiman yang masih tertinggal. Ini adalah kesempatan kita untuk mencari solusi bersama agar kualitas hidup masyarakat dapat semakin meningkat,” ujar Gusrinaldy.
Dalam sesi tanya jawab, masyarakat mengungkapkan beberapa keluhan terkait kondisi kawasan permukiman kumuh yang masih banyak ditemukan di wilayah mereka, seperti akses air bersih yang terbatas, infrastruktur jalan yang buruk, serta masalah sanitasi dan pembuangan sampah yang kurang terkelola dengan baik. Beberapa warga juga menyampaikan kekhawatiran terkait peningkatan jumlah penduduk yang menyebabkan padatnya permukiman, yang pada gilirannya mengancam kesehatan dan kenyamanan hidup mereka.
Menanggapi hal ini, Gusrinaldy bersama tim ahli dan dinas terkait yang hadir pada kegiatan tersebut berkomitmen untuk mencari solusi konkret dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang muncul dalam dialog adalah pentingnya perencanaan pembangunan yang lebih baik, termasuk penguatan sistem sanitasi, penyediaan fasilitas umum yang memadai, serta pengelolaan lingkungan yang lebih ramah terhadap penduduk.
“Kami akan segera menyusun rekomendasi dari hasil dialog ini dan mendorong pemerintah daerah serta pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan kawasan permukiman kumuh secara holistik. Ini tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Gusrinaldy.
Kegiatan Hearing Dialog ini menjadi salah satu upaya Gusrinaldy untuk lebih mendekatkan diri dengan konstituen serta memastikan aspirasi masyarakat sampai ke tingkat pemerintah provinsi. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara masyarakat, legislatif, dan pemerintah dalam menangani masalah-masalah yang ada di daerah.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, Gusrinaldy berkomitmen untuk terus melanjutkan dialog dengan masyarakat di berbagai daerah lainnya di Sulawesi Barat. Kegiatan ini sekaligus menjadi contoh bagi para wakil rakyat untuk lebih aktif dalam mendengarkan dan berkomunikasi dengan masyarakat guna menciptakan solusi yang terbaik demi kesejahteraan bersama.