BPS Catat Produksi Padi Sulbar Alami Penurunan

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) kembali merilis data survei statistik yang dilakukan sepanjang tahun 2019. Survei kali ini mengukur luas panen dan produksi Padi yang ada di Sulbar Sepanjang tahun 2019.

Tercatat pada 2019, luas panen wilayah Sulbar mengalami penurunan 2,72 ribu hektar atau 4,17 persen dibandingkan tahun 2018 yang turut mengakibatkan penurunan produksi padi tahun 2019.

“Pada 2019 luas panen Sulbar diperkirakan 62,58 ribu hektar atau sebesar 300,14 ribu ton/GKG, mengalami penurunan sebanyak 16,33 ribu ton atau 5,16 persen dibandingkan tahun 2018,” jelas Kepala BPS Sulbar, Win Rizal, Senin (2/3/2020).

Jika dikonversikan menjadi beras maka total produksi 2019 Sulbar sebesar 171,49 ribu ton beras atau mengalami penurunan sebanyak 9,33 ribu ton atau 5,16 persen dibandingkan tahun 2018.

“Produksi padi tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 98,64 ribu ton dan produksi terendah terjadi pada bulan November, yaitu sebesar 3,55 ribu ton,” tambah Win Rizal.

Pada 2019 terdapat 2 kabupaten di Sulbar yang mengalami kenaikan produksi padi, yaitu kabupaten Mamuju sebesar 49,70 ribu ton atau meningkat 7,33 ribu ton ; dan Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 20,16 ribu ton atau meningkat 2,95 ribu ton.

Polewali Mandar menjadi kabupaten yang mengalami penurunan luas panen dan produksi padi paling tinggi sepanjang 2019, Luas panen Polman tercatat turun 1947,40 hektar dan produksi padi turun tercatat sebesar 23,15 ton GKG. (iqb)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *