Ekonomi Sulbar Melambat 3 Tahun Terakhir, Sepanjang 2019 Hanya Tumbuh 5,66 persen

MAMUJU, RAKYATTA.CO — Tren perekonomian Sulbar cenderung menurun sejak tiga tahun terakhir, dimulai dari tahun 2017. Meski ekonomi tumbuh positif namun secara kumulatif mengalami penurunan angka persentase.

Hal tersebut dikemukakan Kepala perwakilan BPS Sulbar, Win Rizal dalam rilis Perekonomian dan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulbar 2019, Rabu (5/01/2019) di aula BPS Sulbar.

“Pertumbuhan ekonomi Sulbar sepanjang 2019 tercatat tumbuh positif diangka 5,66 persen, namun jika dibandingkan tahun 2018 sebelumnya mengalami penurunan yang tercatat diangka 6,25 persen dan 2017 diangka 6,39 persen,” ujar Win Rizal

Pertumbuhan ekonomi Sulbar 2019 dilihat dari PDRB atas harga berlaku mencapai Rp 46,36 triliun dan PDRB atas harga konstan mencapai Rp 32,87 triliun. Kondisi perekonomian ini jika berlanjut, maka tak akan mencapai target dalam RPJMD Pemprov Sulbar.

“Dari sisi produksi, pertumbuhan perekonomian Sulbar tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 12,54 persen. Sedang pengeluaran tertinggi dicapai oleh kelompok pengeluaran lembaga non profit yang melayani rumah tangga sebesar 8,69 persen,” papar Win Rizal.

Selain lapangan usaha informasi dan komunikasi, perekonomian Sulbar juga diandil oleh industri jasa lainnya sebesar 10,53 persen dan penyedia akomodasi dan makan minum sebesar 9,69 persen.

Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Sulbar 2019, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha pertanian, perkebunan, dan kehutanan sebesar 1,80 persen. Diikuti usaha informasi dan komunikasi sebesar 0,60 persen, industri pengolahan sebesar 0,56 persen dan konstruksi sebesar 0,53 persen.

“Untuk perekonomian disektor pertanian masih tumbuh positif hal ini dikarenakan ekspor CPO sawit kita, sedang sektor konstruksi dengan banyaknya proyek pembangunan pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.

Struktur PDRB Sulbar menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 menunjukkan pola yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Aktifitas permintaan akhir pada tahun 201) masih didominasi oleh peran komponan PKRT sebesar 50,40 persen, disusul ekspor sebesar 47,83 persen, PMTB 30,07 persen, dan PKP sebesar 17,46 persen.

Sulbar menempati posisi ke 6 di kawasan Sulampua untuk laju pertumbuhan ekonomi di 2019. Sulawesi tengah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,15 persen. Sedang Provinsi Papua mengalami penurunan perekonomian, tumbuh negatif sebesar -15,72 persen.(iqb)

Bagikan...

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *